“Kak desy, ada lah ini tiket murah PP ke jepang tapi kak. Mau kakak?”, tanya ku pada salah seorang teman di kantorku waktu itu. “Mau lah. Berapa?”, responnya menanggapi obrolanku waktu itu. “3 juta rupiah udah sampe balek lagi ke medan ini via bandara kansai. Kalau mau biar ku pesankan ini tiketnya. Berapa tiket mau kakak?”, kata ku. “Adek ikut kan?”, tanyanya. “Ya nggaklah, Barbara. Awak kan baru balek dari sg-malay (singapura-malaysia) kemaren. Tolong jangan bercanda lah anda!”, jawab ku menimpali ajakannya. “Ayoklah sodara, macam mana kami nanti di sana kalau gak ada sodara?”, tanyanya lagi. “Bah, awak pun kan gak pande baca huruf kanji atau berbahasa jepang. Aman itu kalau pakek bahasa inggris aja”, ku bilang kepada kak desy. Lalu sampai pada akhirnya, dia tetap memaksa aku agar ikut pergi ke jepang bulan juli di tahun yang sama waktu itu tahun 2017. Dan dimulailah cerita persiapan untuk pergi ke Jepang setelah fix melakukan pembayaran tiket PP (Medan-KL-Jepang) waktu itu untuk 3 orang yaitu kak Desy, kak Nelly (kakak iparnya kak Desy) dan aku. Ya, pada akhirnya aku jadi ikut berpetualang ke Jepang dengan mereka.
Proses Persiapan Berangkat ke Jepang
Salah satu hal yang paling penting yang harus dilakukan sebelum berangkat adalah mengurus izin masuk ke Negara Jepang. Yes, kami harus mendapatkan visa wisata dari konsulat Jepang di Medan. Alhamdulillah, tidak perlu ke ibu kota untuk mengurus visa ke Jepang. Karena berhubung kami tidak menggunakan jasa travel manapun, kami mengusulkan visa wisata sendiri. Kantor konsulat Jepang di Medan berada di Gedung Sinar Mas Land sebelah Sun Plaza Medan, Jl. Pangeran Diponegoro No.18, Madras Hulu, Kec. Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara 20152. Sebelum pergi ke kantor konsulat Jepang, kita harus mendownload form permohonan visa (no.2) dan form jadwal perjalanan (no.6) serta mengisinya dari laman resmi konsulat Jepang di Indonesia.
Dokumen-dokumen yang perlu dilengkapi dalam mengajukan permohonan visa
1. Paspor.
2. Formulir permohonan visa. [download (PDF)] dan Pasfoto terbaru (ukuran 4,5 X 4,5 cm, diambil 6 bulan terakhir dan tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas/tidak buram)
3. Foto kopi KTP
4. Fotokopi Kartu Mahasiswa atau Surat Keterangan Belajar (hanya bila masih mahasiswa)
5. Bukti pemesanan tiket (dokumen yang dapat membuktikan tanggal masuk-keluar Jepang)
6. Jadwal Perjalanan [ download (DOC)] (semua kegiatan sejak masuk hingga keluar Jepang)
7. Fotokopi dokumen yang bisa menunjukkan hubungan dengan pemohon, seperti kartu keluarga, akta lahir, dlsb. (Bila pemohon lebih dari satu)
8. Dokumen yang berkenaan dengan biaya perjalanan:
Bila pihak Pemohon yang bertanggung jawab atas biaya
* Fotokopi bukti keuangan, seperti rekening Koran atau buku tabungan 3 bulan terakhir (bila penanggung jawab biaya bukan pemohon seperti ayah/ibu, maka harus melampirkan dokumen yang dapat membuktikan hubungan dengan penanggung jawab biaya).
Setelah dokumen yang dipersyaratkan lengkap, baru kami ber-tiga pergi ke kantor Konsulat Jepang di Medan. Prosesnya sangatlah mudah. Setelah kita memasukkan dokumen, keputusan dikeluarkannya visa wisata akan diberitahukan 4 hari kerja. Waktu itu kami harus menambahi saldo di buku rekening bank yang diajukan. Perhitungannya waktu itu 14 hari x Rp. 1.500.000 = Rp. 21jt paling tidak harus ada di dalam saldo terakhir di buku rekening bank yang diajukan. Selain itu, jadwal perjalanan yang kami sudah isikan harus disertakan bukti approval di tempat-tempat yang sudah kami pesan via online (screenshot email yang masuk tentang bookingan hotel yang sudah approved). Waktu itu kami banyak booking hotel dari booking.com. Setelah kami lengkapi kekurangan dokumen yang dimaksud, kami kembali masukkan lagi dokumen kami, setelah 4 hari kerja berikutnya, kami diberitahukan kalau visa wisata kami sudah bisa diambil ke kantor konsulat Jepang Medan.
Perjalanan awal kami ke Jepang dengan berangkat dari Kualanamo Airport- Kuala Lumpur International Airport-Haneda International Airport di Tokyo akan dilanjutkan di artikel berikutnya.
Selanjutnya Trip Jepang (2)
10 Comments. Leave new
Baca artikel ini saya jadi ingat bunde yang pernah lama bekerja di Kawasaki, Jepang. Karena beliau ada keturunan darah Jepang (marga Kato), dpt privilege boleh kerja di sana selama yg dia sanggup plus pesawat pp ditanggung pemerintah Jepang. Nice info ya Lance,, ditunggu cerita selanjutnya ^^
Keren Lance dah pernah ke Jepun.
Awak luar negeri cuma sampe KL doang.
Ada adek awak di Jerman, tapi ongkosnya mihil, jd lom bisa ke sono
Kudu nabung dulu
Tapi maunya ke mekah dulu pertama rencananya
Terima kasih informasi yang diberikan lewat tulisan ini ya mak..
Diriku berharap suatu saat nanti bisa ke Jepang..😍🤩
Gampang ya kak lance, ada di medan ngurus bisa nya, gak perlu k jkt,
Dan soal isi rekening itu kayanya mau kemana pun itu menjadi syarat mutlak ya, takut org tu kita tertarik dan berakhir jadi imigran ilegal 😆
[…] Artikel sebelumnya TRIP JEPANG (1) […]
Aisssh kayaknya awak harus kerja ekstra keras kalo mau trip ke Jepang. Tahun 2017 aja harus ada 21 juta. Jadi kek mana tahun depan ya ce.. Hihihi untunglah kalo mau ke Baitullah gak ada periksa jumlah uang di rekening.
Jepang ini memang negeri favorit buat berliburan, sayang pas pandemi seperti ini pergi ke Jepang agak ribet ya, coba seperti jalan2 ke Turki dan murah, pengen banget deh ke Jepang sana 🙂
Wah.. seru udah pernah ke jepang. Ngurus visanya juga nggak ribet. Tapi minimum saldo di tabungan itu yang lumayan mempersiapkannya, hehe..
Aku pengen banget ke Jepang. Sampe sampe buat E Passport karena disana bisa pake itu passport. Harus nabung dulu nih.
[…] lupa baca juga TRIP JEPANG (1), dan TRIP JEPANG […]