Artikel ini sudah ada di podcast saya.
Klik disini
Kegiatan hati pun tak lagi menentu tiap kali layar hp menampilkan notifikasi dari nya. Tiap kali tak muncul pemberitahuan dari lelaki itu (mulai dari list nama-nama yang melihat Instastosy maupun status di whatsapp), hari-hari yang tadinya dipenuhi bunga-bunga mekar berubah seketika menjadi bunga layu yang bentuknya tak beraturan.
Waktu-waktu yang produktif yang seharusnya dapat digunakan untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat pun tak lagi dipergunakan karena semua waktu sudah untuk memikirkan dia sedang apa ya, dia sudah makan atau belum ya, dia memikirkan ku atau tidak ya, eh tadi malam dia memimpikanku atau tidak ya?
Semua pertanyaan-pertanyaan tersebut seperti bergiliran muncul, berputar bergiliran tiap waktu.
Sampai tiba masa semua rutinitas tadi berhenti seketika setelah tahu bahwa kepastian yang ditunggu datang. Bagi yang mendapat kepastian yang manis, virus pink akan menyikapi sampai ke pipi nya. Namun bagi yang mendapat kepastian yang pahit, hidup yang tadinya secerah matahari pagi, berganti pada senja mendung yang sinarnya kelam.
Yeap, begitulah janji-janji palsu para lelaki kepada wanita-wanita yang mendamba cinta semanis coklat dan seimut warna “pink”. Datang dengan membawa replika surga, namun nyatanya hanya neraka yang disajikan.
“Terus siapa yang salah?”, tanya hati tanpa berjeda.
Saran saya, “STOP IT”.
Tell and manage your heart to not searching the one that should be blamed in that situation.
Why…? Kenapa…?
Karena sebenarnya tak ada manfaatnya kalaupun kita sudah mendapatkan jawabannya. Hanya pemuasan hati yang tak terima dengan kepastian pahit dan juga dikarenakan hati yang juga haus akan jawaban manis atas penantian-penantian yang selama ini dilakukan. hmmmmmm…… well, let start to list the tips how to attack our heart to being broken into pieces from this situation.
1. Tentukan niat atau tujuan mu untuk bersamanya.
Yeap, menentukan niat/tujuan di awal sebelum berbuat sesuatu adalah hal yang sangat penting.
Sebagai muslim, hal ini KUDU HARUS dan WAJIB untuk dilakukan. Sesuai dengan perintah nabi di hadist arba’in yang tertulis sebagai berikut:
Artinya : Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahuanhu, dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.
(HR. Muttafaq’alaihi)
Selain untuk memberikan nilai pada perbuatan yang kita lakukan, niat juga akan memudahkan kita untuk fokus.
2. Samakan komitmen di awal perkenalan.
Samakan komitmen dengannya dengan menanyakan apa niat “teman” calon pasanganmu itu selain berkenalan dengan mu. Setelah tahu, barulah kau bisa memilih untuk tetap ingin melanjutkan komunikasi atau tidak dengannya.
Kalau jawabannya hanya ingin berteman saja, kau harus men-set hati mu agar tak jatuh hati padanya kalau memang mau melanjutkan komunikasi dengannya. Atau segera meng-cut komunikasi dengannya dengan menjelaskan padanya bahwa kau lagi tidak berniat untuk memperbanyak teman lelaki (teman dari berbeda lawan jenis).
Tapi kalau memang jawabannya ya dia ingin serius dengan mu, lalu lanjut ke tips selanjutnya (tips ke-3).
3. Deadline-kan kepastiannya / Tentukan seberapa lama masa penjajakan kalian
Tanyakan kepadanya, seberapa lama waktu yang dia butuhkan untuk menjajaki hubungan dengan mu. Masa penjajakan adalah masa untuk mengetahui pribadi secara umum. Pada masa-masa ini kalian akan mengetahui visi/misi satu sama lain akan hubungan yang bakal kalian jalani. Masa penjajakan sering disebut dengan masa perkenalan (masa penjajakan yang tak berdeadline biasanya disebut dengan pacaran, dan masa penjajakan yang berdeadline biasanya disebut dengan “ta’arufan” event ada tatacara tersendiri yang telah diatur untuk taarufan ini sesuai syariat islam).
Ya tapi gak selamanya juga kan kalian berada di masa penjajakan. Masa penjajakan aka. pacaran hanya akan menimbulkan banyaknya dampak negatif saja. Faktanya, seberapa lama pun dua insan ingin menyamakan dan mengenali pribadi satu sama lain, akan tetap ada perbedaan dan sesuatu yang berbeda dari mereka berdua. Sejatinya semua pasangan tidak akan ada yang 100% COCOK. Event saudara sekandung yang punya nasab/garis keturunan yang sama saja tidak ada yang 100% sama/cocok. So, buat apa berlama-lama berada di masa penjajakan. Buktinya walaupun di Indonesia sudah menjadi tradisi anak-anak muda berlama-lama berada di masa penjajakan ini (pacaran), tercatat pada tahun 2015 jumlah perceraian, menurut data dari BPS, mencapai angka 347.256. Itu berarti setiap harinya ada lebih dari 900 perceraian.
Bukan hanya dampak negatif meningkatnya angka perceraian yang terjadi tersebut, tapi dampak yang lebih mengerikan lagi dari tradisi pacaran adalah munculnya fenomena seks bebas di Indonesia. Data dari
hasil survey (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) KPAI di 33 provinsi dari
Januari sampai Juli 2008 menunjukan 62,7% remaja SMP tidak perawan.
(Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) BKKBN tahun 2009
menyebutkan hal yang sama bahwa terdapat 22,6% remaja menganut seks
bebas. Yayasan (Diskusi Kelompok Terarah) DKT menyatakan 82% remaja punya teman yang melakukan seks pranikah ( T.,Iknandi,
2018).
So, masih mau gak nentuin deadline kepastiannya? Mau jadi salah satu orang yang ada di daftar data yang tadi udah dipaparin??? Gak kan. Kalau gitu, cepat tanyain dia deadlinenya kapan ya.
Berat memang blak-blakan di awal, apalagi untuk wanita. Menanyakan hal ini, sangat tidak lazim dikalangan masyarakat kita (Kalau kata anak muda sekarang hal ini disebut dengan anti mainstream). Hal ini sangat amat penting untuk menjauhkan kita dari lelaki yang menawarkan janji-janji palsu maupun lelaki yang hanya mau menambahkan kita ke dalam list cadangan wanita nya saja *nauzhubillah.
Lelaki yang benar-benar mau serius pasti tidak akan heran dan merasa siap menentukan deadline kapan dia akan mendatangi keluarganya dan keluargamu untuk membicarakan perihal hubungan kalian. Lalu bersepakatlah dengannya dengan menyampaikan kemauanmu juga. Ingatkan dan tegaskan dia terhadap deadline yang telah disepakati tersebut.
4. Pasrahkan dan yakinkan diri kalau semua yang terjadi adalah takdir terbaik dari DIA sang Maha Pencipta.
Seberapa baiknya rencana dan proses yang kita upayakan, tetap serahkan semua hasilnya kepada sang Maha Pencipta *Allah.
Sebagai muslim kita harus meyakini semua yang Allah atur untuk manusia adalah yang terbaik untuk manusia tersebut. Seperti yang Allah katakan di Al-quran surah Al-Baqarah ayat 216 dan an nisa’ ayat 19 yang berbunyi sebagai berikut:
Source:
1. http://eprints.ums.ac.id/60222/15/Naspub.pdf
2. http://eprints.ums.ac.id/28097/2/BAB_I.pdf
3. Data BPS 2015 tentang tingkat perceraian
41 Comments. Leave new
Mantappppsss
makasih kk
Serem kali datanya ya…
Satu hari ada 900 perceraian.
Mungkin mereka lupa visi misi pas pertama nikah dulu..
bukan lupa deh kayaknya kak, tapi memang asal nikah aja kali kak. mereka gk tau esensi dari menikah itu apa. lebih banyak yang cuma nikah krn kebetulan udah lama pacaran dan karena usia yang sudah mendesak mereka utk nikah. nauzhubillah….
Yang susah itu berdamai dengan diri sendiri ya… Kebanyakan suka terjebak standart umum masyarakat dalam urusan profil jodoh. Dalam kamus bahasa indonesia normal itu kan sesuai pandangan masyarakat kebanyakan. Jadi kalau salah orang banyak maka kalau kita tak punya patron sendiri berumah tangga itu ngapain dan suami itu seharusnya macam mana yaaaa tenggelam la kapal itu… Naudzubillahimindzalik
iya kak. bener. berdamai dengan diri sendiri memang masalah yang selalu paling berat sih. ah, semoga zikir ya muqollibal qulub, tsabbit qolbi ala diinik bisa jadi pelindung buat itu. aamiin.
Anehnya kenapa selalu kita kaum perempuan yang jadi korbannya ya? Akh, dasar lelaki buaya darat. Hihihihi baca artikel mbak jadi teringat semua lagu ya, tapi memang faktanya selalu begitu, makanya diawal kita harus pintar-pintar menjaga diri ya. Thanks Mbak nice info 🙂
nah itu kak, makanya yang udu wajib dan harus hati-hati itu cewek. karena yang paling banyak menanggung rugi kalau terjadi hal-semacam ini itu ya cewek. nauzhubillah.
Seseram janji-janji kampanye ya kan kak
hahahhahaa…..krn klo kemakan janji, mau minta tanggung jawab ke siapa gk tau ya kan.
Lelaki PHP tenggelamkan saja.. 😅
hahhaha. yuhuuuu
Wew… aku suka data2nya.. 😁 nice share kak.
makasih bang.
Kalau awak masih menutup hati untuk perihal lelaki kak. Masih kecil. Masih mau memantaskan diri. Terimakasih tipsnya 😍😍
sip dek.
ya ampon ..kan jadi baper ekakaka….iyh begitulah kalau kita tidak bertanya mereka tidak menjawab. Kaum laki2 banyak menjanjikan rencana masa depdanystapi belum tentu mau bersama dalam masa depan yg direncanakan th. huhh
hehhehheehe……seng sabar ya kak e.
Memang harus tegas ya kak, biar tidak diombang-ambingkan… Dan yang pasti harus banyak doa dan berserah agar didekatkan yang baik -baik dan dijauhkan yang Jelek-jelek…
Hmmm bagus banget nih buat dibaca adek adek kece.Biar gak mudah baper dan siap sedia terima kenyataan
tips nya jitu bangeet itu mbak . karna sesungguhnya semua nya udah di atur sama yang maha kuasa ya mbak
Yah, memang dari awal jelas sih tujuannya. Kalau tidak, mending dihentikan saja
Ilmu nih Ilmuuu… Thanks for sharing yaaa
Lelaki macam tuuu hempaskan!!
Masih banyak lelaki baik di luar sana yang diperuntukkan bagi wanita baik seprti kita.
Semangaaat!!
Setuju banget, lelaki itu sebenarnya bisa "dikendalikan" asal kita paham cara dan punya power kok. Jangan mau deh kalau cuma nemu janji palsu. Lelaki kaya gitu mah buanh aja pada tempatnya hihihi
Pembukanya cetar ya. Hahahhaha…. Iya nih, banyak parfum palsu. Dulu banyak janji palsu, sekarang lebih banyak pewangi palsu. HahahahhahaBTW, saya setuju dengan semua tips di atas. Pastikan mau dibawa ke mana hubungan kalian sebelum percaya pada bau surganya.
cocok ini sarannya buat akyu hahaha, mantap
Wah bahasan yang ppas dengan situasi adik2 biologis dan non biologis saya. Jika saya ditanyakan saya selalu mengatakan berapa bulan kami menunggu. 3bulan langsung nikah maksimal 6bulan. jika tidak please say goodbyes to php. Krn niat aja ga cukup hehehe
Setuju aku kak sama postingannya kak
Harus gitu, halalkan atau tinggal kkan. Hehhee biar nggak kena obralan janji
Subhanallah bermanfaat sekali
Halalkan atau tinggalkan
Waaaah bijak sekali deh kakak satu ini hehe. Thanks loh kak atas sharingnya.
Wah, berwarna sekali ceritanya Kak,,, terima kasih sudah berbagi
Kalau sudah istilahnya pernah termakan janji palsu itu,,, apakah ada yang trauma memulai dari awal lagi ya? Banyak mungkin ya?
Baca ini mah rasanya bersyukur aja masa-masa itu udah lewat haha. Tapi bener poin di atas, langsung set aja waktu mau berapa lama penjajakan. Meskipun malu nanya gitu tapi beneran menyingkat segala usaha untuk main tebak-tebakan 😅
Saya baca ini mah rasanya bersyukur aja masa-masa itu udah lewat haha. Tapi bener poin di atas, langsung set aja waktu mau berapa lama penjajakan. Meskipun malu nanya gitu tapi beneran menyingkat segala usaha untuk main tebak-tebakan 😅
Makasih teh tulisannya, semoga berguna buat yang masih belum menemukan jodohnya.
Saya baca ini rasanya bersyukur aja masa-masa itu udah lewat haha. Tapi bener poin di atas, langsung set aja waktu mau berapa lama penjajakan. Meskipun malu nanya gitu tapi beneran menyingkat segala usaha untuk main tebak-tebakan 😅
Makasih teh tulisannya, semoga berguna buat yang masih belum menemukan jodohnya.
Teh Lance, aduh seru sekali membacanya. Coba saya baca ini belasan tahun yang lalu ya ahahaha.
Karena saat ini, alhamdulillah sudah bersuami; saya ikut berharap yang terbaik buat teman-teman dan adik-adik yang sedang dalam masa ‘mencari jodoh’. Salah satunya, dengan mengikuti tips dari teh Lance ini. 🙂
Dari tulisan teh Lance, saya juga mendapatkan insight bagi anak saya, agar nanti saat dia sudah menginjak usia dewasa; bisa berlaku dengan baik dan benar terhadap perempuan. Tidak seenaknya PHP-in dan ‘ngapa-ngapain’ sang wanita.
Btw, yang menunggu-nunggu notifikasi dari si dia, saya juga sempat mengalaminya nih ehehe, saat masa-masa penjajakan. Kalau seharian, gak ada SMS dari si dia (ketahuan ya waktu itu tahun berapa wkwkwkwk, belum ada WA dan teman-temannya), suka gelisah sendiri wkwkwk.
Ohya, teh Lance, saya ternganga dengan kalimat ini:
“Yayasan (Diskusi Kelompok Terarah) DKT menyatakan 82% remaja punya teman yang melakukan seks pranikah
( T.,Iknandi, 2018).”
Hhmm, kenapa membuat survey-nya malah menanyakan TEMANNYA, dan bukan langsung mengenai lifestyle para yang mengerjakan survey-nya. Ehehehe. Maksud saya, metode yayasan ini terasa kurang tepat buat saya. Namun ini hanya opini pribadi saja, teh Lance. Ehehe.
Overall, tulisan yang bagus, teh Lance 🙂
Sedih euy yang baca soal data perceraian. Kadang banyak pasangan dari awal lupa mencocokkan visi misi satu sama lain
Ahhh hati wanita yang lembut penuh kasih sayang kadang terluka tapi harus selalu kuat. Kadang tidak menyangka ada laki-laki yang tega menyakiti wanita yang katanya dicintainya. So sad 🥲
Tulisan yang sangat bagus teteh, kupunya 2 anak gadis 🥰
Tipsnya bermanfaat banget untuk yang sedang menanti jodoh, Teh. Kadang bagian penjajakan itu suka kelamaan dan bikin hati ga menentu rasanya. Makanya penting buat perempuan untuk bisa tegas dari awal. Kalo ga, bisa jadi kesempatan buat laki-laki kurang bertanggung jawab untuk main-main. *Jadi ikut sebel
Artikel yang sangat menarik tehh didukung juga sama data2 yang woww bgt membuat terperangah. 🙈
Setuju bgt sama yang tips terakhir teh, no doubt lah itu mah ya hehe..