PARENTING SESUAI
SYARIAT ISLAM / TARBIYATUL AULAD (3)
Setelah sebelumnya kita sudah membicarakan mengenai persiapan
dan bagaimana memulai sistem parenting islami pada artikel (link1) dan (link2),
sekarang kita akan membahas tentang sistem parenting sesuai syariat islam pada
tahapan program usia anak 7-14 tahun.
HS usia 7-14 tahun adalah fase budak. Dimana, anak sudah mumayiz, sudah mulai tumbuh kemampuan membedajan hal
baik dan hal buruk. Kemampuan
menganalisa sdh mulai bisa diasah lbh tajam.
Anak sdh mulai harus belajar tata tertib tersistem dlm hidup yg
tunduk patuh pd aturan penciptanya.
Simbol isyarat Radulullah saw
kewajiban mengajarkan sholat menjadi landasan untuk mentruktur pendidikan anak
anak kita.
Target pendidikan untuk menjadikan anak kita sbg khairu ummah
dan lilmuttaqina imama sudah mulai lbh mengerucut dg materi materi pendidikan
jelang baligh yg lbh tertib dan terstruktur.
Apa yg harus dimiliki org yg sdh baligh? Tanggungjawab
terhadap taklif syar’i nya. Atau
pahamkan ia akan tanggung jawabnya secara mandiri untuk patuh pada perintah dan
larangan Allah.
Secara terstruktur,
orang tua menjalani step by step pendidikannya seperti halnya Rasulullah
saw mendidik para sahabat yg mulia sesuai QS 2:151.
Maaf, jangan terbalik
urutannya ya.
Usia 7-14 tahun menurut Sayyidina Ali Radhiyallahu an hu
adalah fase budak, sesudah anak melewati
fase raja di usia 0-7 tahun.
Pada usia 7-14 tahun,
perangkat motorik anak sdh tumbuh dg sempurna, faham perintah/komando, kosa kata yg kaya dan
mulai tumbuh akal hingga mulai bisa membedakan antara yg benar dan yang salah
(tamyiz)
Pada umumnya, di usia
7 atau 8 tahun, anak mulai mengikuti
sekolah formal berjenjang, dimulai
dengan SD dan kelak dilanjutkan ke SMP
Keluarga harus mempunyai visi dan misi yg jelas, sehingga tidak kebingungan , out of gas dan
patah di jalan. Sekali lagi, visi misi
keluarga amat penting di clear kan
ketika kita berumah tangga, agar jelas arah perjalanan bahtera rumah tangga
kita.
Orang tua juga harus sudah siap mental menghadapi kritik dari
kakek nenek maupun tetangga/lingkungan sekitar yang akan mengomentari pilihan
ortu dalam mendidik anak- anaknya.
SUMBER :
Materi kulwap mengenai Homeschooling
yang disampaikan oleh ummi Kurniasari Mulia (ketua Muslimah center, Yayasan
Muslimah Indonesia)